Selasa, 31 Agustus 2010

Gunung Krakatau

Secara administratif Gunung Krakatau masuk ke dalam wilayah Propinsi Lampung
Krakatau terletak di Selat Sunda, diantara Pulau Jawa dan Sumatera, telah dikenal dengan baik dan dicatat di dalam sejarah sejak abad 16.

Pada saat itu Selat Sunda telah menjadi jalur lalulintas bisnis yang ramai dari Eropa (Belanda, Inggris, dan lain sebaginya) menuju ke India Timur (Indonesia).
Dalam abad modern saat ini Selat Sunda memegang peranan lebih penting lagi sebagai jalur lalu lintas bisnis juga sebagai lapangan penelitian ilmu geologi dan kelautan.

Krakatau zaman dahulu (Purba) diperkirakan memiliki ketinggian 2.000 meter dan radius 9 km2. Ledakan dahsyatnya telah terjadi pada zaman pra sejarah tahun 416 sebagaimana tercatat dalam buku jawa kuno "Pustaka Raja", dan menyisakan 3 buah pulau yakni Pulau-pulau Rakata, Sertung dan Panjang.

Dalam perkembangan selanjutnya Rakata memunculkan puncak-puncak Danan dan Perbuatan.
Ledakan dahsyat Krakatau terbaru yang terjadi pada tangal 27 Agustus 1883 telah menghancurkan 3/4 bagian tubuhnya. Ledakan ini menyebabkan gelombang besar mencapai ketinggian 40 meter.

Sebuah bagian kapal (A stemship anchored) dari pelabuhan Teluk Betung telah terlempar sejauh 2.5 km dan terbawa hanyut ke bagian rendah dari Sungai Kuripan. Hujan abu dan batunya mencapai areal seluas 300.000 mil persegi atau 483 km persegi dalam radius 150 km persegi.

Pada waktu itu, Jakarta (Batavia) dan daerah sekitar Selat Sunda seperti Anyer, Merak, Labuan, Kalianda, Teluk Betung dan Kota Agung menjadi gelap gulita.
Suara ledakan terdengar dari Pilipina, Alice Springs, Pulau Rodriques dan Madagaskar. Kekuatan ledakannya diperkirakan mencapai 21.547,6 kali ledakan bom atom.

Selain daripada itu, hujan abu ledakan ini menyebabkan terhalangnya pandangan ke matahari, sehingga membentuk suatu pemandangan yang spektakuler layaknya matahari hampir hilang. Namun, setelah beristirahat 44 tahun, Anak Krakatau muncul pada Bulan Desember 1927 dan terus berkembang hingga saat ini

Sekarang Anda bisa datang dan menapakkan kaki disini mencari dengan teliti bahan-bahan mineral (volcanic bomb, lava, lappili) dari dalam bumi yang terlempar ke atas pada proses pembentukannya. Krakatau dan ledakannya yang menakjubkan telah tercatat dalam sejarah kini mengundang Anda untuk datang dan melakukan penelitian ilmiah maupun hanya untuk rekreasi.

Saat ini, Anak Krakatau telah mencapai ketinggian 200 meter di atas permukaan laut dengan diameter 2 kilometer. Untuk mengunjungi Krakatau, Anda dapat menyebrang dari Canti di Kalianda, satu jam berkendaraan dari Bandar Lampung, dan dengan ber 'perahu motor' dari sana anda dapat menuju kawasan Krakatau.

Tidak jauh dari Krakatau, terdapat pulau-pulau Sebuku dan Sabesi sebagai tempat persinggahan dan tempat bermalam. Hanya butuh 1.5 jam dari Canti untuk mencapai lokasi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar